Mimpi itu kamu, siapa tahu
Berkelindan dengan resah dan
Kisah
Jejak malam senyap, merayap
Menata hujan sejak sore tadi
: gerimis bulan Juni
kita
Bersitatap, dari jendela masingmasing gelap
Dan ketika 12 purnama
Telah abadi
Mengekalkan sesaat, senja dan pagi
Maka benih cahaya itu
Fragmen ombak di pelabuhan kecil itu
Adalah algoritma tak sudah
Berkesah masih selaksa gundah
Seperti rangkaian pledoi malam dan matahari
Dalam bahasa embun yang tak pernah
Mengenal arti